Dalam dunia pertanian, pemilihan pupuk yang tepat sangat penting untuk mendukung pertumbuhan tanaman dan meningkatkan hasil panen. Dua jenis pupuk majemuk yang sering digunakan oleh petani di Indonesia adalah Phonska Plus dan NPK Mutiara. Masing-masing memiliki keunggulan tersendiri.
Dalam artikel ini analiswinter.com akan membandingkan kedua produk ini berdasarkan komposisi, keunggulan, cara penggunaan, serta jenis tanaman yang cocok.
Phonska Plus vs NPK Mutiara: Mana yang Lebih Unggul untuk Pertanian?
1. Komposisi Nutrisi
Produk | Nitrogen (N) | Fosfor (P) | Kalium (K) | Kandungan Lain |
---|---|---|---|---|
Phonska Plus | 15% | 15% | 15% | 20% sulfur (S), Zinc (Zn) |
NPK Mutiara | 16% | 16% | 16% | Magnesium (MgO), Boron (B) |
Phonska Plus mengandung unsur hara makro (N, P, K) dengan tambahan sulfur (S) dan zinc (Zn). Kehadiran sulfur membantu meningkatkan kualitas hasil panen terutama untuk tanaman padi dan palawija, sementara zinc mendukung pertumbuhan tanaman lebih baik di tanah yang kurang subur.
Di sisi lain, NPK Mutiara mengandung unsur makro N, P, dan K yang seimbang, dengan tambahan magnesium (MgO) dan boron (B). Magnesium berperan penting dalam fotosintesis, sedangkan boron mendukung pertumbuhan bunga dan buah, sehingga cocok untuk tanaman hortikultura.
2. Keunggulan
Phonska Plus
- Multifungsi: Phonska Plus dikenal sebagai pupuk yang serbaguna, cocok digunakan untuk berbagai jenis tanaman, termasuk padi, jagung, dan palawija.
- Meningkatkan Kesuburan Tanah: Kandungan sulfur dan zinc pada Phonska Plus membantu memperbaiki kondisi tanah yang kekurangan unsur mikro.
- Efisien: Keseimbangan antara N, P, dan K membuat Phonska Plus menjadi pilihan yang hemat untuk petani, khususnya di sektor pangan.
NPK Mutiara
- Tanaman Hortikultura: NPK Mutiara lebih unggul dalam meningkatkan kualitas tanaman buah-buahan dan sayuran. Kandungan boron dan magnesium sangat mendukung pembentukan bunga dan buah.
- Larut Air: NPK Mutiara mudah larut dalam air sehingga dapat langsung diserap oleh akar tanaman. Ini sangat cocok digunakan pada sistem pertanian modern seperti hidroponik atau irigasi tetes.
- Efektivitas Peningkatan Panen: Penggunaannya sering dikaitkan dengan peningkatan kualitas hasil panen, terutama pada komoditas seperti buah, sayuran, dan tanaman industri.
3. Aplikasi dan Penggunaan
Phonska Plus | NPK Mutiara |
---|---|
Aplikasi pada saat tanam dan pemeliharaan tanaman dengan dosis 200–300 kg/ha pada tanaman padi, jagung, atau palawija. Cocok untuk lahan pertanian di area kering atau beririgasi terbatas. | Dosis pemakaian bervariasi tergantung pada jenis tanaman. Untuk tanaman buah atau hortikultura, dosis yang dianjurkan adalah 150–250 kg/ha. Pupuk ini juga cocok untuk sistem pertanian modern. |
4. Jenis Tanaman yang Cocok
- Phonska Plus lebih umum digunakan untuk tanaman pangan seperti padi, jagung, dan kedelai. Efektivitasnya dalam membantu pertumbuhan akar dan batang membuatnya cocok untuk tanaman dengan kebutuhan unsur makro yang tinggi.
- NPK Mutiara ideal untuk tanaman hortikultura seperti buah-buahan (mangga, jeruk, dan semangka) serta sayuran (cabai, tomat, dan terong). Pupuk ini juga sering digunakan pada tanaman industri seperti tebu dan kelapa sawit.
5. Harga dan Ketersediaan
Produk | Harga (per kg) | Ketersediaan |
---|---|---|
Phonska Plus | Rp 3.000 – Rp 5.000 | Mudah ditemukan di toko pertanian lokal. |
NPK Mutiara | Rp 4.000 – Rp 6.500 | Tersedia di berbagai toko pertanian, baik secara online maupun offline. |
Phonska Plus umumnya lebih murah dan mudah ditemukan di pasar lokal, menjadikannya pilihan yang lebih ekonomis untuk petani. NPK Mutiara memiliki harga yang sedikit lebih tinggi, namun keunggulan dalam meningkatkan hasil dan kualitas panen pada tanaman hortikultura seringkali membuatnya sepadan dengan biaya yang dikeluarkan.
Kesimpulan
Pilihan antara Phonska Plus dan NPK Mutiara sangat bergantung pada jenis tanaman yang ditanam dan tujuan pemupukan. Phonska Plus merupakan pilihan yang lebih ekonomis dan serbaguna untuk tanaman pangan, terutama bagi petani yang ingin menjaga kesuburan tanah. Sementara itu, NPK Mutiara lebih cocok untuk petani yang fokus pada tanaman hortikultura dan menginginkan hasil panen berkualitas tinggi.
Petani dapat memilih pupuk yang sesuai dengan kebutuhan tanaman mereka berdasarkan komposisi, harga, dan tujuan produksi, memastikan hasil panen yang optimal dengan biaya yang efisien.