Kupu-kupu putih atau kupu-kupu sawah sering menjadi hama yang merugikan petani karena larvanya, yaitu ulat, menyerang daun tanaman dan menghambat pertumbuhan. Dalam artikel ini analiswinter.com akan membahas berbagai bahan aktif yang terbukti efektif untuk membasmi kupu-kupu putih di lahan pertanian, agar hasil panen kalian tetap optimal.
Dengan memahami jenis bahan aktif dan cara kerjanya, kalian bisa memilih pestisida yang tepat dan ramah lingkungan. Yuk, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!
Bahan Aktif yang Umum Digunakan untuk Mengendalikan Kupu-Kupu Sawah
Berikut ini beberapa bahan aktif yang sering digunakan untuk mengendalikan kupu-kupu putih dan ulatnya di sawah:
Bahan Aktif | Cara Kerja | Keterangan |
---|---|---|
Lambda-cyhalothrin | Merusak sistem saraf serangga | Efektif untuk larva dan serangga dewasa |
Chlorantraniliprole | Menyebabkan kelumpuhan pada otot ulat | Sangat selektif, minim efek ke musuh alami |
Emamectin benzoate | Menyerang sistem saraf larva | Populer karena daya kerjanya yang cepat dan kuat |
Spinosad | Menyebabkan kelumpuhan lalu kematian serangga | Ramah lingkungan, cocok untuk pertanian organik |
Bacillus thuringiensis (Bt) | Bakteri yang menghasilkan racun untuk ulat | Sangat aman bagi manusia dan hewan bukan target |
BPMC (Fenobucarb) | Menyerang sistem saraf hama | Digunakan dalam produk seperti Greta 500 EC untuk kupu putih |
Profenofos | Mengganggu fungsi saraf pusat serangga | Terkandung dalam produk Curacron 500 EC |
Fipronil | Insektisida sistemik yang menyerang sistem saraf | Tersedia dalam merek Regent 50 SC RED |
Tiametoksam + Lambda-cyhalothrin | Kombinasi kerja cepat dan sistemik | Tersedia dalam produk Alika 247 ZC |
Nitenpyram + Lufenuron | Menghambat perkembangan dan pertumbuhan hama | Digunakan pada produk seperti Bugbane |
Tips Penggunaan Bahan Aktif
- Rotasi Bahan Aktif: Gunakan bahan aktif yang berbeda secara bergantian untuk mencegah resistensi hama.
- Perhatikan Dosis: Ikuti dosis anjuran pada label agar hasil maksimal dan aman bagi lingkungan.
- Aplikasikan di Waktu yang Tepat: Semprot saat ulat masih kecil dan populasi belum meledak.
- Gunakan Alat Pelindung Diri (APD): Hindari kontak langsung dengan bahan kimia saat aplikasi.
Kesimpulan
Bahan aktif pembasmi kupu-kupu sawah seperti lambda-cyhalothrin, chlorantraniliprole, hingga Bacillus thuringiensis sangat membantu petani dalam mengendalikan hama secara efektif. Dengan pemilihan dan penggunaan yang bijak, hasil panen tetap terjaga tanpa merusak lingkungan.
Itulah tadi artikel dari analiswinter.com. Jika ada pertanyaan atau pengalaman seputar hama kupu-kupu putih, jangan ragu untuk berbagi di kolom komentar!
Komentar