Pemupukan padi yang benar sangat penting untuk menghasilkan panen yang maksimal dan menjaga kesuburan tanah. Pada artikel ini analiswinter.com akan membahas cara-cara tepat dalam melakukan pemupukan tanaman padi agar pertumbuhannya optimal dan hasilnya melimpah. Dengan metode pemupukan yang sesuai, petani bisa mengurangi risiko gagal panen dan meningkatkan produktivitas lahan.

Pemupukan yang baik tidak hanya bergantung pada jumlah pupuk, tetapi juga pada waktu pemberian, jenis pupuk, dan cara aplikasinya. Banyak petani yang mengalami kerugian karena salah dalam menerapkan teknik pemupukan, seperti terlalu banyak pupuk nitrogen atau pemberian pupuk yang tidak sesuai fase pertumbuhan padi. Oleh karena itu, penting untuk memahami langkah-langkah dan prinsip dasar pemupukan yang benar.

Jenis Pupuk yang Digunakan untuk Padi

Tanaman padi membutuhkan tiga unsur hara utama, yaitu nitrogen (N), fosfor (P), dan kalium (K). Berikut adalah jenis pupuk yang umum digunakan:

  • Urea: mengandung nitrogen tinggi, penting untuk pertumbuhan daun dan batang.
  • SP-36: mengandung fosfor, berperan dalam pembentukan akar dan anakan.
  • KCl: mengandung kalium, membantu kekuatan batang dan ketahanan terhadap hama.
  • Pupuk organik: seperti kompos atau pupuk kandang, menambah bahan organik dan memperbaiki struktur tanah.

Waktu dan Tahapan Pemupukan Padi

Pemupukan sebaiknya dilakukan dalam beberapa tahap sesuai fase pertumbuhan tanaman:

  1. Tahap awal (7-10 HST): Berikan pupuk dasar seperti SP-36 dan sebagian urea.
  2. Tahap anakan (20-25 HST): Tambahkan urea dan KCl untuk mendorong pertumbuhan anakan.
  3. Tahap bunting (40-45 HST): Berikan sisa urea untuk mendukung pembentukan malai.

Penggunaan pupuk juga bisa disesuaikan dengan hasil uji tanah atau rekomendasi dari petugas penyuluh lapangan.

Cara Aplikasi Pupuk yang Efektif

Berikut beberapa cara pemupukan yang bisa diterapkan:

  • Tabur langsung: Menyebarkan pupuk secara merata di permukaan lahan.
  • Larikan: Membuat larikan atau alur di antara barisan tanaman lalu memasukkan pupuk.
  • Pupuk cair: Dicampurkan dengan air dan disemprotkan ke daun, biasanya untuk pupuk tambahan mikro.

Pastikan aplikasi pupuk dilakukan pada pagi atau sore hari agar tidak menguap dan terserap maksimal oleh tanaman.

Kesimpulan

Cara pemupukan padi yang benar mencakup pemilihan jenis pupuk, waktu pemberian yang tepat, serta metode aplikasi yang sesuai. Dengan mengikuti panduan ini, petani dapat meningkatkan hasil panen sekaligus menjaga kesehatan tanah. Itulah tadi artikel dari analiswinter.com, jika ada hal yang ingin ditanyakan bisa langsung ke kolom komentar.

Categorized in:

Perbedaan,

Last Update: Mei 6, 2025