Close Menu
  • Pengetahuan Umum
  • Pilihan Ganda
  • Perbedaan
  • Tumbuhan
  • Website
    • HTML
    • CSS
    • JavaScript
    • Python
Facebook X (Twitter) Instagram
  • Demos
  • Buy Now
Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest Vimeo
AnalisWinterAnalisWinter
  • Tumbuhan
  • Teknologi
  • Perbedaan
  • Website
  • Pengetahuan Umum
    1. Pilihan Ganda
    2. Bahasa Indonesia
    3. Kesenian
    4. IPS
    5. Matematika
    6. Penjaskes
    7. View All

    Ali sedang berjalan di pinggir trotoar, kemudian truk dari arah sama sedang melaju dengan keadaan cepat.

    Juni 20, 2025

    Pencetus pertama kali prinsip kimia hijau adalah?

    Juni 20, 2025

    Air hujan yang meresap ke dalam tanah akan mengalami perkolasi. Dalam proses tersebut air akan membentuk akumulasi yang disebut dengan?

    Juni 20, 2025

    Peningkatan jumlah kendaraan di jalan raya dapat meningkatkan kadar gas karbon di atmosfer

    Juni 20, 2025

    Perbedaan Cerpen dan Fabel Memahami Dua Bentuk Cerita Pendek

    Juni 16, 2024

    Teks Cerita Inspiratif Termasuk Karya?

    Oktober 17, 2024

    Apa yang Dimaksud dengan Ritme/Birama?

    Maret 24, 2025

    Apa yang Dimaksud dengan Tekstur dalam Unsur Seni Rupa?

    Maret 24, 2025

    Bentuk yang Dihasilkan dari Seni Patung

    Februari 22, 2025

    Sebutkan Cara Menciptakan Garis dalam Pembuatan Karya Seni Rupa

    Januari 3, 2025

    Ideologi Tertutup Mempunyai Ciri Khas Tertentu yang Membedakannya dengan Ideologi Terbuka

    Maret 11, 2025

    Pandangan Hidup Bangsa dan Ideologi Bagi Negara Indonesia adalah?

    Maret 10, 2025

    Tujuan Didirikan AFTA

    Maret 3, 2025

    Terangkan Tujuan Pendudukan Jepang di Indonesia!

    Februari 26, 2025

    Diskriminan persamaan koordinat 2x² + 5x – 3 = 0 adalah?

    Mei 5, 2025

    Tools Konversi Inci ke Sentimeter

    Desember 7, 2024

    300 Gram Berapa Sendok Makan

    Desember 6, 2024

    90 Menit Berapa Jam

    Desember 6, 2024

    Sikap yang Harus Diperhatikan pada Saat Gerakan Berguling Adalah?

    Maret 24, 2025

    Gerakan Senam Lantai yang Mendukung Gerakan Meroda Adalah?

    Maret 16, 2025

    Apa Saja Tujuan Dribbling Ball dalam Permainan Bola Basket?

    Maret 12, 2025

    Tujuan Menggiring Bola Tinggi dalam Permainan Bola Basket Adalah?

    Maret 12, 2025

    Salah satu manfaat utama dari pengolahan ikan melalui teknik fermentasi adalah

    Juni 7, 2025

    Apa yang Dimaksud dengan Teknik Sautéing?

    Juni 7, 2025

    Jelaskan Proses Pengemasan Vakum dan Manfaatnya pada Produk Olahan Pangan Hewani

    Juni 7, 2025

    Curacron vs Demolish

    Mei 12, 2025
Subscribe
AnalisWinterAnalisWinter
Home»Pertanian»Fungisida Bahan Aktif Tembaga

Fungisida Bahan Aktif Tembaga

Analis WinterBy Analis WinterMei 21, 2025
Fungisida Bahan Aktif Tembaga

Fungisida bahan aktif tembaga merupakan salah satu jenis fungisida yang banyak digunakan dalam dunia pertanian untuk mengendalikan berbagai jenis penyakit tanaman yang disebabkan oleh jamur dan bakteri. Bahan aktif tembaga sudah dikenal sejak lama dan masih digunakan secara luas karena efektivitasnya dalam melindungi tanaman dari infeksi patogen. Pada artikel ini analiswinter.com akan membahas lebih lanjut mengenai apa itu fungisida tembaga, bagaimana cara kerjanya, manfaat, serta cara penggunaannya yang tepat.

Dengan memahami penggunaan fungisida tembaga, kalian bisa memaksimalkan hasil panen sekaligus menjaga kesehatan tanaman secara berkelanjutan. Pemahaman ini penting bagi petani, pelaku usaha agribisnis, maupun hobiis tanaman agar dapat mengendalikan penyakit tanaman dengan bijak dan ramah lingkungan.

Fungisida Bahan Aktif Tembaga dan Cara Kerjanya

Fungisida berbahan aktif tembaga bekerja dengan cara mengganggu proses fisiologis mikroorganisme patogen. Ketika diaplikasikan ke permukaan tanaman, ion tembaga (Cu2+) akan merusak enzim dan protein penting dalam sel patogen, sehingga menghambat pertumbuhan atau membunuhnya. Tembaga biasanya terdapat dalam bentuk senyawa seperti copper hydroxide, copper oxychloride, copper sulfate, dan lain-lain.

Jenis fungisida tembaga ini termasuk fungisida berspektrum luas dan bersifat protektif, artinya efektif digunakan sebelum infeksi terjadi. Oleh karena itu, aplikasi sebaiknya dilakukan secara preventif, terutama pada musim hujan atau saat kondisi lingkungan mendukung perkembangan penyakit.

Beberapa jenis formulasi umum dari fungisida tembaga yang sering digunakan di lapangan antara lain:

  • Copper Hydroxide: Digunakan dalam produk seperti Kocide dan Champion, efektif untuk berbagai penyakit tanaman.
  • Copper Oxychloride: Banyak digunakan untuk mengendalikan berbagai penyakit jamur dan bakteri.
  • Copper Sulfate: Komponen utama dalam campuran Bordeaux, sering digunakan untuk embun bulu dan busuk daun.
  • Cuprous Oxide: Tersedia dalam produk seperti Nordox, efektif untuk berbagai penyakit tanaman.

Produk yang beredar di Indonesia seperti Kuproxat 345 SC juga menjadi pilihan petani karena ukurannya yang sangat kecil sehingga lebih cepat terserap tanaman dan memberikan perlindungan jangka panjang.

Manfaat Fungisida Tembaga

Berikut beberapa manfaat penggunaan fungisida tembaga:

Manfaat Penjelasan
Spektrum luas Mengendalikan berbagai jenis patogen seperti jamur dan bakteri
Efektif secara preventif Melindungi tanaman dari infeksi sejak awal
Stabil di lingkungan terbuka Tidak mudah terurai sehingga memberikan perlindungan lebih lama
Cocok untuk berbagai tanaman Dapat digunakan pada padi, cabai, tomat, jeruk, apel, dan tanaman hortikultura lainnya
Bisa digunakan pada pertanian organik Banyak formulasi disetujui untuk pertanian organik

Cara Penggunaan yang Tepat

Untuk mendapatkan hasil maksimal, berikut panduan umum penggunaan fungisida tembaga:

  1. Waktu aplikasi: Gunakan saat pagi atau sore hari untuk menghindari penguapan yang tinggi.
  2. Dosis dan konsentrasi: Ikuti petunjuk label produk agar tidak terjadi fitotoksisitas (keracunan tanaman).
  3. Penyemprotan merata: Pastikan seluruh permukaan tanaman, terutama bagian bawah daun, terkena semprotan.
  4. Frekuensi aplikasi: Ulangi sesuai siklus yang dianjurkan, terutama saat curah hujan tinggi.
  5. Gunakan APD: Selalu gunakan alat pelindung diri seperti sarung tangan dan masker saat mencampur dan menyemprot.
  6. Rotasi bahan aktif: Hindari penggunaan terus-menerus agar patogen tidak mengalami resistensi.
  7. Jangan dicampur dengan bahan asam: Beberapa formulasi tembaga tidak cocok dicampur dengan pestisida lain yang bersifat asam karena dapat menimbulkan fitotoksisitas.

Kesimpulan

Fungisida bahan aktif tembaga merupakan pilihan yang efektif dan telah terbukti mampu melindungi berbagai jenis tanaman dari serangan jamur maupun bakteri. Dengan penggunaan yang tepat, fungisida ini bisa menjadi solusi andalan bagi petani dalam menjaga produktivitas dan kesehatan tanaman. Itulah tadi artikel dari analiswinter.com, jika ada hal yang ingin ditanyakan bisa langsung ke kolom komentar.

Share. Facebook Twitter Pinterest Telegram WhatsApp Copy Link
Analis Winter

Halo saya adalah Admin dari analiswinter. Semoga artikel kami dapat membatu.

Related Posts

Plenum vs Pexalon Mana yang Lebih Unggul untuk Sistem Ventilasi?

Kegunaan Fungisida Nativo

Perbedaan Insektisida dan Fungisida

Top Posts

Perbedaan Lacto B dan L Bio

Desember 28, 202428 Views

Perbedaan Benoson N dan Benoson G

Desember 28, 202428 Views

Perbedaan Lotasbat Biru dan Kuning

Juni 18, 202521 Views

Perbedaan DAMRI Bisnis dan Eksekutif

Oktober 26, 202421 Views

Perbedaan Warna Baju Istri TNI

November 24, 202414 Views
Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest
  • Home
  • Buy Now
© 2025 ThemeSphere. Designed by ThemeSphere.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.