Kerja sama antara sitokinin, giberelin, dan auksin adalah?
A. memperkecil dominansi apikal
B. mengatur pembentukan bunga dan buah
C. menunda pengguguran daun, bunga, dan buah
D. membantu mengatur pembelahan di daerah meristem
E. membantu proses pertumbuhan dan tunas pada kultur jaringan
Jawaban yang benar adalah E. membantu proses pertumbuhan dan tunas pada kultur jaringan.
Penjelasan:
- Sitokinin: Berperan dalam pembelahan sel (sitokinesis) dan merangsang pembentukan tunas.
- Giberelin: Mendukung pertumbuhan dan pemanjangan sel, serta membantu perkembangan embrio dan proses perbungaan.
- Auksin: Berfungsi merangsang pemanjangan sel, dominansi apikal, dan pertumbuhan akar.
Ketiga hormon ini bekerja sama dalam kultur jaringan untuk mendukung pembelahan sel, diferensiasi, dan pertumbuhan tunas atau akar, tergantung pada konsentrasi masing-masing hormon yang digunakan.
Kerja Sama Antara Sitokinin, Giberelin, dan Auksin dalam Pertumbuhan Tanaman
Hormon tumbuhan atau fitohormon memegang peranan penting dalam mengatur berbagai proses fisiologis tanaman. Pada artikel ini, analiswinter.com akan membahas bagaimana kerja sama antara sitokinin, giberelin, dan auksin membantu proses pertumbuhan dan tunas, khususnya pada kultur jaringan. Yuk, simak penjelasannya!
Pengertian Sitokinin, Giberelin, dan Auksin
Untuk memahami kerja sama ketiga hormon ini, kita perlu mengetahui fungsi masing-masing:
- Sitokinin: Merangsang pembelahan sel (sitokinesis), memperlambat penuaan daun, serta membantu pembentukan tunas pada kultur jaringan.
- Giberelin: Mendukung pemanjangan sel, perbungaan, dan perkecambahan biji. Giberelin juga membantu pertumbuhan tinggi tanaman.
- Auksin: Berfungsi memanjangkan sel, mempertahankan dominansi apikal, serta mendukung pertumbuhan akar dan jaringan tanaman.
Ketiga hormon ini bekerja saling melengkapi untuk memastikan proses pertumbuhan berjalan optimal.
Kerja Sama dalam Kultur Jaringan
Kultur jaringan adalah teknik perbanyakan tanaman secara in vitro dengan menggunakan jaringan atau organ tumbuhan. Sitokinin, giberelin, dan auksin sering digunakan bersama untuk mengatur pertumbuhan tanaman pada tahap tertentu. Berikut perannya:
Hormon | Fungsi Utama | Peran dalam Kultur Jaringan |
---|---|---|
Sitokinin | Merangsang pembelahan sel dan pembentukan tunas | Memicu tunas baru pada media kultur |
Giberelin | Mendukung pemanjangan sel dan pembentukan bunga | Meningkatkan pertumbuhan tunas dan batang |
Auksin | Memanjangkan sel dan merangsang pertumbuhan akar | Menginduksi pembentukan akar di media kultur |
Dalam kultur jaringan, keseimbangan antara sitokinin dan auksin sangat penting. Jika konsentrasi sitokinin lebih tinggi, tunas akan terbentuk. Sebaliknya, jika auksin lebih dominan, akar yang akan berkembang. Giberelin sering ditambahkan untuk meningkatkan efektivitas pertumbuhan.
Contoh Aplikasi pada Kultur Jaringan
Sebagai contoh, untuk memperbanyak anggrek secara kultur jaringan:
- Auksin digunakan untuk merangsang pertumbuhan akar pada tahap awal.
- Sitokinin ditambahkan untuk merangsang pembentukan tunas.
- Giberelin mendukung pemanjangan batang sehingga tunas dapat tumbuh lebih cepat.
Melalui kombinasi ini, hasil kultur jaringan menjadi lebih efisien dan optimal.
Kesimpulan
Kerja sama antara sitokinin, giberelin, dan auksin sangat penting dalam proses pertumbuhan tanaman, terutama pada teknik kultur jaringan. Kombinasi ketiga hormon ini membantu pertumbuhan akar, tunas, hingga batang dengan cara yang terkendali. Itulah tadi artikel dari analiswinter.com. Jika ada hal yang ingin ditanyakan, bisa langsung ke kolom komentar. Semoga bermanfaat!
Komentar