Kritik intern dilakukan untuk menilai?
A. orisinalitas sumber
B. integritas sumber
C. autegritas sumber
D. bahan yang digunakan
E. validitas isi informasi
Jawabannya adalah B. integritas sumber.
Kritik intern adalah kritik yang dilakukan untuk menilai keakuratan, keaslian, dan konsistensi isi dari sumber sejarah. Dengan kata lain, kritik intern bertujuan untuk menguji integritas atau kredibilitas sumber sejarah tersebut. Sementara itu, kritik ekstern berfokus pada aspek fisik dan orisinalitas sumbernya.
Kritik intern dilakukan untuk menilai integritas sumber, yang sangat penting dalam studi sejarah untuk memastikan bahwa informasi yang didapatkan benar-benar kredibel dan dapat dipercaya. Pada artikel ini analiswinter.com akan membahas secara lengkap mengenai apa itu kritik intern, tujuan, serta bagaimana proses pelaksanaannya dalam penelitian sejarah. Pentingnya kritik intern ini tidak bisa diremehkan, sebab menentukan sejauh mana suatu informasi sejarah dapat digunakan sebagai rujukan yang valid.
Pengertian Kritik Intern
Kritik intern merupakan proses evaluasi yang dilakukan oleh peneliti terhadap isi informasi yang terkandung dalam sebuah sumber sejarah. Fokus utamanya adalah pada integritas sumber, yaitu menilai apakah informasi dalam sumber tersebut logis, konsisten, dan bebas dari manipulasi. Berbeda dengan kritik ekstern yang menilai keaslian fisik sumbernya, kritik intern berusaha menguji kebenaran atau validitas isi informasi itu sendiri.
Tujuan utama dari kritik intern adalah untuk menjamin bahwa sumber yang digunakan dalam penelitian sejarah tidak mengandung informasi yang bertentangan atau diragukan kebenarannya. Dengan melakukan kritik intern, peneliti bisa memastikan bahwa informasi yang digunakan sebagai bahan analisis adalah akurat dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
Langkah-langkah Melakukan Kritik Intern
Dalam pelaksanaannya, kritik intern memiliki beberapa langkah utama, di antaranya:
- Menilai Kredibilitas Penulis
Menilai apakah penulis sumber sejarah tersebut memiliki kompetensi, otoritas, dan tidak memiliki kepentingan tertentu yang dapat merusak objektivitas informasi. - Memeriksa Konsistensi Isi
Menguji konsistensi logis dari informasi yang disajikan dalam sumber sejarah. Jika terdapat kontradiksi atau ketidaksesuaian, maka sumber tersebut patut dipertanyakan integritasnya. - Membandingkan Informasi
Membandingkan isi sumber dengan informasi lain yang telah terbukti valid. Hal ini dilakukan untuk mengetahui tingkat akurasi dari sumber sejarah tersebut. - Menilai Objektivitas Informasi
Mengidentifikasi apakah informasi yang disajikan dalam sumber bersifat objektif atau justru subjektif dan memihak.
Pentingnya Kritik Intern dalam Penelitian
Kritik intern merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam metode penelitian sejarah, terutama karena mampu menentukan kredibilitas informasi yang akan dijadikan bahan penelitian. Tanpa kritik intern, peneliti dapat dengan mudah terjebak pada kesalahan interpretasi atau menggunakan informasi yang keliru. Hal ini tentu akan berdampak negatif pada kesimpulan penelitian yang dihasilkan.
Kesimpulan
Kritik intern dilakukan untuk menilai integritas sumber, yang berarti menguji apakah isi dari sumber sejarah tersebut logis, konsisten, dan objektif. Proses ini membantu peneliti memastikan bahwa informasi yang digunakan sebagai dasar analisis benar-benar kredibel dan valid. Itulah tadi artikel dari analiswinter.com, jika ada hal yang ingin ditanyakan bisa langsung ke kolom komentar.
Komentar