Halo semuanya! Chia seed dan selasih adalah dua jenis biji-bijian yang sering digunakan dalam makanan dan minuman sehat.
Meskipun keduanya memiliki penampilan yang mirip dan seringkali dianggap sama, terdapat perbedaan signifikan antara keduanya dalam hal asal-usul, kandungan nutrisi, dan manfaat kesehatan.
Perbedaan Chia Seed dan Selasih
Asal-Usul dan Penampilan
Chia Seed:
- Berasal dari tanaman Salvia hispanica, yang merupakan bagian dari keluarga mint.
- Chia seed banyak dibudidayakan di wilayah Amerika Tengah dan Selatan.
- Biji chia berbentuk kecil, oval, dan memiliki warna yang bervariasi antara hitam, putih, dan abu-abu.
Selasih:
- Berasal dari tanaman Ocimum basilicum atau basil manis, yang juga termasuk dalam keluarga mint.
- Selasih lebih dikenal di wilayah Asia Tenggara dan India.
- Biji selasih berbentuk kecil, bulat, dan biasanya berwarna hitam.
Kandungan Nutrisi
Chia Seed:
- Kaya akan serat, protein, omega-3, dan antioksidan.
- Mengandung kalsium, magnesium, fosfor, dan zat besi.
- Setiap 100 gram biji chia mengandung sekitar 486 kalori, 34 gram serat, 16 gram protein, dan 31 gram lemak.
Selasih:
- Mengandung serat, protein, dan sedikit omega-3, meskipun tidak sebanyak chia seed.
- Mengandung vitamin A, vitamin K, dan zat besi.
- Setiap 100 gram biji selasih mengandung sekitar 400 kalori, 24 gram serat, 23 gram protein, dan 12 gram lemak.
Manfaat Kesehatan
Chia Seed:
- Menjaga Kesehatan Jantung: Kandungan omega-3 yang tinggi membantu mengurangi peradangan dan menjaga kesehatan jantung.
- Meningkatkan Pencernaan: Serat yang tinggi membantu dalam memperlancar pencernaan dan mencegah sembelit.
- Menjaga Kesehatan Tulang: Kandungan kalsium dan magnesium berperan penting dalam menjaga kepadatan tulang.
Selasih:
- Meningkatkan Imunitas: Vitamin A dan antioksidan dalam selasih membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh.
- Menyegarkan Tubuh: Sering digunakan dalam minuman untuk memberikan efek menyegarkan dan membantu mengurangi panas dalam.
- Mengurangi Stres: Aromanya yang khas dapat memberikan efek menenangkan dan mengurangi stres.
Cara Penggunaan
Chia Seed:
- Dapat ditambahkan ke dalam smoothie, yogurt, dan salad.
- Biji chia juga bisa direndam dalam air atau susu untuk membuat puding chia.
Selasih:
- Biasanya direndam dalam air hingga mengembang dan kemudian ditambahkan ke dalam minuman seperti es selasih, jus, atau teh.
- Juga bisa digunakan dalam masakan Asia sebagai bahan tambahan.

Chia Seed dan Selasih
Berikut adalah perbedaan antara chia seed dan selasih dalam bentuk tabel:
Aspek | Chia Seed | Selasih |
---|---|---|
Asal Usul | Tanaman Salvia hispanica (Amerika Tengah dan Selatan) | Tanaman Ocimum basilicum (Asia dan Eropa) |
Bentuk dan Tekstur | Kecil, oval, berwarna hitam atau putih; membentuk lapisan gel tebal saat direndam | Kecil, oval, berwarna hitam; membentuk lapisan gel tipis saat direndam |
Rasa | Netral, tidak memiliki rasa kuat | Sedikit lebih kuat dan beraroma, tetapi tetap netral |
Kandungan Nutrisi | Kaya serat, protein, omega-3, kalsium, antioksidan | Mengandung serat, antioksidan, dan flavonoid, tetapi omega-3 dan protein lebih rendah |
Penggunaan | Smoothie, puding, roti, topping untuk yogurt dan salad, pengganti telur dalam resep vegan | Minuman seperti faluda, teh, makanan penutup, minuman tradisional di Asia |
Manfaat Kesehatan | Meningkatkan kesehatan pencernaan, mengontrol gula darah, mendukung kesehatan jantung | Membantu pencernaan, mengurangi peradangan, memberikan efek menenangkan |
Kesimpulan
Chia seed dan selasih memiliki keunikan dan manfaat tersendiri. Pilihan antara keduanya bisa disesuaikan dengan kebutuhan nutrisi dan preferensi rasa. Chia seed unggul dalam kandungan omega-3 dan serat, sedangkan selasih lebih dikenal karena efek menyegarkan dan kandungan vitaminnya. Keduanya dapat menjadi tambahan yang bermanfaat untuk diet sehat Anda.
Demikian artikel dari anasiswinter.com, semoga dengan adanya informasi ini dapat menambah pengetahuan kita semua, terimakasih.
Komentar