Halo para pembaca analiswinter.com! Pada artikel ini analiswinter.com akan membahas secara lengkap mengenai perbedaan Inpari 32 dan Inpari 32 Jumbo, dua varietas padi yang sering membuat bingung para petani karena memiliki nama yang hampir sama. Namun, sebenarnya keduanya memiliki karakteristik dan keunggulan yang berbeda.
Buat kalian yang sedang bingung memilih varietas padi untuk ditanam, artikel ini akan sangat membantu karena kita akan membahas secara detail dari segi fisik, hasil panen, hingga daya tahan terhadap hama dan penyakit dari masing-masing varietas. Yuk, simak penjelasannya di bawah ini!
Karakteristik Inpari 32
Inpari 32 merupakan salah satu varietas unggul hasil pemuliaan dari Badan Litbang Pertanian. Padi ini dikenal dengan hasilnya yang tinggi dan umur panen yang relatif genjah. Berikut ini beberapa karakteristik utama dari Inpari 32:
- Umur panen: sekitar 110-115 hari setelah tanam
- Potensi hasil: 8-9 ton per hektar
- Tinggi tanaman: sekitar 100-105 cm
- Ketahanan: cukup tahan terhadap wereng batang coklat dan penyakit blas
- Bentuk gabah: ramping dan berwarna kuning cerah
Varietas ini cocok ditanam di lahan sawah irigasi dan banyak digunakan oleh petani di daerah Jawa dan Sumatera.
Karakteristik Inpari 32 Jumbo
Sementara itu, Inpari 32 Jumbo merupakan hasil seleksi lokal dari varietas Inpari 32 yang dilakukan oleh petani atau kelompok tani dengan tujuan mendapatkan ukuran gabah dan bulir yang lebih besar. Berikut ini beberapa ciri khas dari Inpari 32 Jumbo:
- Umur panen: sekitar 115-120 hari setelah tanam
- Potensi hasil: 9-10 ton per hektar
- Tinggi tanaman: sekitar 105-110 cm
- Ketahanan: lebih tahan terhadap hama penggerek batang
- Bentuk gabah: lebih besar dan lebih berat dibandingkan Inpari 32 biasa
Varietas ini cocok bagi petani yang ingin meningkatkan nilai jual gabah karena ukurannya yang lebih besar cenderung disukai oleh tengkulak atau penggilingan.
Tabel Perbandingan Inpari 32 dan Inpari 32 Jumbo
Aspek | Inpari 32 | Inpari 32 Jumbo |
---|---|---|
Umur panen | 110-115 HST | 115-120 HST |
Potensi hasil | 8-9 ton/ha | 9-10 ton/ha |
Tinggi tanaman | 100-105 cm | 105-110 cm |
Ketahanan hama | Wereng dan blas | Penggerek batang |
Bentuk gabah | Ramping, kuning cerah | Lebih besar dan berat |
Kesimpulan
Perbedaan utama antara Inpari 32 dan Inpari 32 Jumbo terletak pada ukuran gabah, potensi hasil, dan ketahanan terhadap hama. Inpari 32 cocok untuk kalian yang menginginkan panen lebih cepat dengan kualitas stabil, sedangkan Inpari 32 Jumbo lebih cocok bagi kalian yang menargetkan hasil lebih tinggi dan nilai jual gabah yang lebih besar.
Itulah tadi artikel dari analiswinter.com, jika ada hal yang ingin ditanyakan bisa langsung ke kolom komentar. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa di artikel berikutnya!