Peristiwa Rengasdengklok dilatarbelakangi oleh pertentangan tentang pelaksanaan proklamasi. Pertentangan itu terjadi antara?
A. Soekarno dan Marsekal Terauchi
B. para pemuda dan tentara Jepang
C. para pemuda dan golongan tua
D. pihak Jepang dan pihak sekutu

Jawaban yang tepat adalah:

C. para pemuda dan golongan tua

Penjelasan:
Peristiwa Rengasdengklok terjadi pada 16 Agustus 1945 dan dilatarbelakangi oleh perbedaan pendapat antara golongan tua dan golongan muda mengenai waktu pelaksanaan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.

Golongan muda, seperti Chaerul Saleh, Sukarni, dan Wikana, mendesak agar Proklamasi segera dilakukan tanpa menunggu keputusan dari Jepang, karena mereka khawatir Jepang akan mengingkari janjinya setelah menyerah kepada Sekutu.
Golongan tua, seperti Soekarno dan Hatta, lebih berhati-hati dan ingin agar Proklamasi dilakukan dengan persiapan matang serta menghindari pertumpahan darah.
Karena perbedaan pandangan ini, golongan muda membawa Soekarno dan Hatta ke Rengasdengklok untuk meyakinkan mereka agar segera memproklamasikan kemerdekaan tanpa campur tangan Jepang.

Peristiwa Rengasdengklok (Latar Belakang dan Pertentangan Antara Golongan Muda dan Tua)

Pada artikel ini analiswinter.com akan membahas tentang Peristiwa Rengasdengklok, salah satu momen penting dalam sejarah kemerdekaan Indonesia. Peristiwa ini terjadi karena adanya perbedaan pandangan antara golongan muda dan golongan tua terkait waktu pelaksanaan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.

Latar Belakang Peristiwa Rengasdengklok

Setelah Jepang menyerah kepada Sekutu pada 15 Agustus 1945, muncul perbedaan pendapat antara golongan muda dan golongan tua mengenai kapan Proklamasi Kemerdekaan harus dilakukan. Golongan muda menginginkan proklamasi segera dilaksanakan tanpa menunggu instruksi dari Jepang, sementara golongan tua lebih berhati-hati dan ingin membahasnya terlebih dahulu dalam pertemuan resmi.

Golongan muda, yang terdiri dari tokoh-tokoh seperti Chaerul Saleh, Sukarni, dan Wikana, khawatir bahwa Jepang akan mengingkari janjinya dan memperlambat proses kemerdekaan. Mereka beranggapan bahwa kemerdekaan harus diperjuangkan sendiri oleh rakyat Indonesia tanpa campur tangan Jepang. Sementara itu, golongan tua seperti Soekarno dan Hatta lebih memilih pendekatan diplomasi agar transisi kekuasaan berlangsung lebih tertata.

Pertentangan Golongan Muda dan Golongan Tua

Karena perbedaan pendapat ini, pada 16 Agustus 1945 dini hari, golongan muda menculik Soekarno dan Hatta ke Rengasdengklok, sebuah daerah yang terletak di Karawang, Jawa Barat. Tindakan ini dilakukan untuk menjauhkan mereka dari pengaruh Jepang dan memberikan tekanan agar segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia.

Selama di Rengasdengklok, Soekarno dan Hatta terus berunding dengan golongan muda, namun tetap mempertahankan pendapat mereka bahwa proklamasi harus dilakukan dengan persiapan yang matang. Pada akhirnya, setelah melalui perundingan dengan Ahmad Subardjo yang mewakili golongan tua, dicapai kesepakatan bahwa Proklamasi Kemerdekaan akan dilaksanakan pada 17 Agustus 1945.

Kesimpulan

Peristiwa Rengasdengklok merupakan momen penting yang menunjukkan semangat perjuangan golongan muda dalam mempercepat kemerdekaan Indonesia. Meski sempat terjadi perbedaan pandangan antara golongan muda dan golongan tua, akhirnya Proklamasi Kemerdekaan dapat terlaksana pada 17 Agustus 1945. Itulah tadi artikel dari analiswinter.com, jika ada hal yang ingin ditanyakan bisa langsung ke kolom komentar.

Categorized in:

Pilihan Ganda,

Last Update: Februari 27, 2025