Tanaman mangga (Mangifera indica) merupakan salah satu tanaman buah yang populer di Indonesia. Buahnya yang manis dan segar membuat mangga banyak dibudidayakan oleh petani maupun masyarakat umum. Untuk memperbanyak tanaman mangga, salah satu metode yang sering digunakan adalah perbanyakan secara vegetatif buatan.
Metode ini memiliki keunggulan, seperti menghasilkan tanaman yang memiliki sifat sama persis dengan induknya dan lebih cepat berbuah dibandingkan perbanyakan secara generatif (melalui biji). Berikut adalah beberapa cara vegetatif buatan yang dapat digunakan untuk mengembangbiakkan tanaman mangga:
Tanaman Mangga Dikembangbiakan Secara Vegetatif Buatan dengan Cara Mencangkok, Okulasi, dan Stek
1. Mencangkok
Mencangkok adalah salah satu metode perbanyakan vegetatif buatan yang paling umum digunakan untuk tanaman mangga. Metode ini dilakukan dengan cara mengupas kulit batang tanaman induk yang sehat dan produktif, kemudian membungkusnya dengan media tanam seperti tanah atau cocopeat hingga akar tumbuh.
Langkah-langkah mencangkok mangga:
- Pilih cabang atau ranting yang sehat, tidak terlalu tua maupun terlalu muda, dan memiliki diameter sekitar 2-3 cm.
- Kupas kulit batang selebar 5-10 cm secara melingkar hingga bagian kambiumnya terlihat.
- Kerok kambium hingga bersih untuk mencegah pertumbuhan kembali.
- Bungkus bagian yang dikupas dengan media tanam (tanah subur atau cocopeat) yang sudah dibasahi, lalu bungkus dengan plastik atau sabut kelapa.
- Ikat kedua ujungnya agar media tanam tidak jatuh.
- Biarkan selama 2-3 bulan hingga akar tumbuh.
- Setelah akar cukup banyak, potong cabang tersebut dan tanam di polybag atau langsung di lahan tanam.
Keunggulan mencangkok:
- Tanaman hasil cangkokan memiliki sifat yang sama persis dengan induknya.
- Lebih cepat berbuah dibandingkan tanaman yang ditanam dari biji.
2. Okulasi
Okulasi adalah metode perbanyakan vegetatif buatan dengan cara menempelkan mata tunas dari tanaman mangga unggul ke batang bawah (rootstock) yang berasal dari biji. Metode ini sering digunakan untuk menggabungkan sifat unggul dari dua tanaman yang berbeda.
Langkah-langkah okulasi mangga:
- Siapkan batang bawah (rootstock) yang berasal dari biji mangga yang sudah berumur sekitar 6-12 bulan.
- Ambil mata tunas dari tanaman mangga unggul yang sehat dan produktif.
- Buat sayatan berbentuk huruf “T” pada batang bawah, lalu sisipkan mata tunas ke dalam sayatan tersebut.
- Ikat dengan plastik atau tali rafia secara rapat, pastikan mata tunas tidak tertutup.
- Biarkan selama 2-3 minggu hingga mata tunas menyatu dengan batang bawah.
- Setelah okulasi berhasil, potong batang di atas mata tunas untuk merangsang pertumbuhan tunas baru.
Keunggulan okulasi:
- Dapat menggabungkan sifat unggul dari dua tanaman yang berbeda.
- Tanaman hasil okulasi lebih tahan terhadap penyakit dan kondisi lingkungan yang kurang menguntungkan.
3. Stek
Stek adalah metode perbanyakan vegetatif buatan dengan cara memotong bagian tanaman (biasanya batang atau ranting) dan menanamnya langsung ke media tanam hingga tumbuh akar. Meskipun metode ini kurang umum digunakan untuk mangga, namun tetap dapat dilakukan dengan teknik yang tepat.
Langkah-langkah stek mangga:
- Pilih batang atau ranting yang sehat, tidak terlalu tua, dan memiliki diameter sekitar 1-2 cm.
- Potong batang sepanjang 20-30 cm dengan potongan miring di bagian bawah.
- Oleskan zat perangsang akar pada bagian yang dipotong untuk mempercepat pertumbuhan akar.
- Tanam batang stek ke dalam media tanam yang subur dan gembur, seperti campuran tanah, pasir, dan pupuk organik.
- Siram secara rutin dan letakkan di tempat yang teduh hingga akar tumbuh.
- Setelah akar cukup kuat, pindahkan ke polybag atau lahan tanam.
Keunggulan stek:
- Metode ini relatif sederhana dan tidak memerlukan biaya tinggi.
- Tanaman hasil stek memiliki sifat yang sama dengan induknya.
Kesimpulan
Perbanyakan tanaman mangga secara vegetatif buatan, seperti mencangkok, okulasi, dan stek, merupakan metode yang efektif untuk menghasilkan tanaman mangga dengan sifat unggul dan cepat berbuah. Setiap metode memiliki keunggulan dan teknik tersendiri, sehingga pemilihan metode dapat disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan. Dengan perawatan yang tepat, tanaman mangga hasil perbanyakan vegetatif buatan dapat tumbuh subur dan menghasilkan buah yang berkualitas.
Komentar