Wilayah formal terbentuk berdasarkan kesamaan dalam satu kawasan. Salah satu contoh wilayah formal adalah wilayah pertanian. Wilayah tersebut memiliki ke tampakan fisik berupa?
A. topografi kasar khas pegunungan
B. ditempati kelompok etnis tertentu
C. masyarakat yang bekerja di ladang
D. vegetasi alami dan vegetasi buatan
E. penggunaan lahan sawah dan ladang
Jawaban yang tepat adalah:
E. penggunaan lahan sawah dan ladang
Wilayah formal terbentuk berdasarkan kesamaan karakteristik tertentu dalam satu kawasan, seperti iklim, topografi, atau penggunaan lahan. Dalam kasus wilayah pertanian, kesamaan utamanya adalah penggunaan lahan untuk aktivitas pertanian, seperti sawah dan ladang.
Wilayah formal terbentuk berdasarkan kesamaan dalam satu kawasan, baik dari segi fisik, sosial, maupun ekonomi. Pada artikel ini analiswinter.com akan membahas secara lengkap tentang wilayah formal, ciri-cirinya, serta beberapa contoh yang sering ditemukan di berbagai daerah.
Pengertian Wilayah Formal
Wilayah formal adalah suatu wilayah yang memiliki karakteristik seragam dalam aspek tertentu, seperti iklim, penggunaan lahan, atau struktur ekonomi. Wilayah ini dapat dikenali berdasarkan batas administratif atau kesamaan kondisi geografis yang dimilikinya.
Ciri-ciri Wilayah Formal
Beberapa ciri utama wilayah formal meliputi:
- Kesamaan karakteristik – Wilayah ini memiliki elemen yang seragam, seperti penggunaan lahan, iklim, atau topografi.
- Dapat diidentifikasi secara jelas – Wilayah formal sering kali memiliki batas administratif atau geografis yang mudah dikenali.
- Tidak dipengaruhi oleh perbedaan sosial budaya – Faktor sosial seperti keberagaman etnis dan budaya tidak menjadi dasar dalam pembentukan wilayah ini.
- Dapat berskala kecil atau besar – Wilayah formal bisa berupa daerah kecil seperti perkebunan, atau lebih luas seperti kawasan iklim tropis.
Contoh Wilayah Formal
1. Wilayah Pertanian
Wilayah pertanian memiliki kesamaan dalam penggunaan lahan, yaitu untuk bercocok tanam atau beternak. Contoh dari wilayah ini meliputi sawah di Pulau Jawa, ladang di Kalimantan, atau perkebunan kelapa sawit di Sumatra.
2. Wilayah Pegunungan
Wilayah pegunungan dicirikan oleh topografi yang kasar dan ketinggian tertentu di atas permukaan laut. Contohnya adalah Pegunungan Jayawijaya di Papua dan Pegunungan Bukit Barisan di Sumatra.
3. Wilayah Iklim Tropis
Wilayah ini ditentukan berdasarkan kesamaan iklim, yaitu suhu dan curah hujan tinggi sepanjang tahun. Contohnya adalah Indonesia, yang berada di wilayah tropis dengan vegetasi lebat dan kelembaban tinggi.
4. Wilayah Perkotaan
Wilayah perkotaan memiliki ciri utama seperti kepadatan penduduk tinggi, aktivitas ekonomi yang beragam, serta dominasi bangunan modern. Contohnya adalah Jakarta, Surabaya, dan Bandung.
5. Wilayah Gurun
Wilayah gurun memiliki kesamaan dalam kondisi lingkungan yang kering dan minim curah hujan. Contohnya adalah Gurun Sahara di Afrika dan Gurun Gobi di Asia.
Kesimpulan
Wilayah formal terbentuk berdasarkan kesamaan tertentu dalam suatu kawasan, seperti iklim, topografi, atau penggunaan lahan. Contoh wilayah formal yang umum ditemukan antara lain wilayah pertanian, pegunungan, iklim tropis, perkotaan, dan gurun. Dengan memahami konsep wilayah formal, kita dapat lebih mudah mengidentifikasi karakteristik geografis suatu daerah.
Itulah tadi artikel dari analiswinter.com, jika ada hal yang ingin ditanyakan bisa langsung ke kolom komentar!
Komentar